Static Routing dengan 2 Router

By | 21 November 2019

Static Routing adalah jenis routing yang jalurnya / path ditentukan secara manual oleh administrator jaringan untuk meneruskan paket data ke network tujuan.

Untuk lebih memahami cara kerja static routing ini, mari kita buat topologi jaringan sebagai berikut :

Konfigurasi Router A

Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 200.100.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config)# ip addr 192.168.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

Konfigurasi Router B

Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip addr 200.100.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config)# ip addr 192.168.20.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

Selanjutnya, berikan IP address untuk tiap-tiap komputer sesuai dengan ketentuan di topologi yang telah dibuat

PC A
IP address         :   192.168.10.2
Subnet mask      :   255.255.255.252
Default Gateway:   192.168.10.1

PC B
IP address         :   192.168.20.2
Subnet mask      :   255.255.255.252
Default Gateway:   192.168.20.1

Sampai tahap ini, Router A dan PC A sudah bisa saling ping, begitu juga dengan router B dengan PC B bisa saling ping tetapi PC A belum bisa ping ke PC B. Oleh karena itu, dibutuhkan tabel routing pada kedua router.

Langkah-langkahnya adalah :
Router A
Router(config-if)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.252 200.100.10.2

Router B
Router(config-if)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.252 200.100.10.1

Pengujian
Test ping dari PC A ke PC B, bila hasilnya reply from…ttl…., maka proses routing telah berhasil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *