Pengertian
- Subnetting biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask (VLSM).
- Subnetting adalah teknik memecah sebuah jaringan (network) menjadi beberapa jaringan baru.
- Subnetting menghasilkan beberapa jaringan kecil yang disebut sub jaringan atau sub network
- Ini berarti akan memecah satu blok IP address menjadi beberapa blok IP address baru yang lebih kecil
- Subnetting membagi jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil, dilakukan dengan cara memodifikasi subnetmask default
Contoh :
IP 192.168.10.1/24 dengan jumlah host 254 hanya membentuk 1 jaringan. Apabila kebutuhan jaringan hanya membutuhkan jumlah host yang lebih sedikit dari 254 host, maka IP dengan prefix /24 kurang efisien. Untuk itu, diperlukan teknik subnetting agar diperoleh network dengan IP yang sesuai dengan kebutuhan.
Nah….dari IP 192.168.10.1/24 dapat dibuat dua jaringan atau lebih dengan skala lebih kecil. Misalkan yang tadinya bisa memuat host sampai 254 diperkecil menjadi jumlah host 100 dengan cara menggunakan subnet lebih kecil, dari /24 ke /25 dan seterusnya.
Manfaat subnetting
1. Pada jaringan
- Kelas A Terdapat 16.777.214 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
- Kelas B Terdapat 65.534 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
- Kelas C Terdapat 254 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
2. Semakin banyak host terkoneksi terjadi traffic yang semakin besar pada jaringan tersebut. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host. Pemecahan yang paling sederhana adalah memecah menjadi 2 atau lebih LAN. Pembagian inilah yang disebut subnetting
3. Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri. Bisa dengan menggunakan subnetting
Ibarat sebuah jalan dalam sebuah kompleks tempat tinggal, subnetting dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1
Kondisi awal kompleks perumahan sebelum dipecah dengan identitas nomor rumah
Analogi kondisi awal kompleks perumahan yang telah diganti identitasnya dengan pendekatan jaringan komputer
Gambar 3
Kondisi akhir jaringan yang sudah dipecah menjadi beberapa sub jaringan (jalan)
Dengan terbentuknya jaringan (baru) ini akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan berikut :
- Berapa jumlah IP yang terbentuk di setiap subnet ?
- Berapa jumlah network/subnet yang baru ?
- Berapa jumlah blok per subnet
- Berapa IP network yang terbentuk di tiap-tiap subnetwork ?
- Berapa jumlah host valid di setiap subnetwork ?
- Berapa IP broadcast yang terbentuk dari tiap-tiap sub network ?
- Berapa Subnet Masknya